Kamis, 06 September 2012

SKU SIAGA


SKU SIAGA

PANCASILA
1.     Ketuhanan Yang Maha Esa
2.     Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.     Persatuan Indonesia
4.     Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan
5.     Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

DWISATYA
Demi kehormatanku akan berjanji akan bersunggung-sungguh:
-      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Keatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga
-      Setiap hari berbuat kebaikan

DWIDARMA
1.     Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya
2.     Siaga itu berani dan tidak putus asa

SIAGA MULA
Tanggal
Paraf
1.        Islam
-     Dapat menyebutkan Rukun Iman dan Rukun Islam
-     Dapat mengucapkan Syahadat dan menyebutkan  artinya
-     Dapat menghafal Surat Al-Fatihah dan menyebutkan   artinya
-     Dapat menghafal Surat Al-Ikhlas dan menyebutkan   artinya
-     Telah mengetahui tatacara berwudhu beserta doanya
-     Dapat melaksanakan gerakan sholat
-     Dapat menghafal sedikitnya 3 do'a harian.
Katholik
-     Dapat membuat tanda salib
-     Dapat mengucapkan do'a harian dan menyanyikan tiga   buah lagu gereja
-     Dapat menerima dan mensyukuri keberadaan dirinya   sebagai ciptaan Allah, dan memberikan contoh-contohnya
-     Dapat mengasihi keluarganya
-     Dapat mengasihi teman, guru dan sesamanya baik di   gudep, disekolah dan di sekitarnya.
Protestan
-     Dapat menghafal Johanes 3:16 dan berdoa sederhana
-     Dapat mewujudkan ucapan syukur atas keberadaan   dirinya didunia ini sebagai ciptaan Allah,sedikitnya tiga hal
-     Dapat mengasihi keluarganya
-     Dapat mengasihi teman, guru dan sesamanya baik di   gudep, disekolah dan di sekitarnya
-     Telah Mengikuti sekolah minggu 4 kali berturut-turut.
Hindu
-     Dapat menunjukkan sikap Anjali serta dapat   mengucapkan salam Panganjali
-     Dapat memperagakan sikap /tatacara sembahyang
-     Dapat menyebutkan nama-nama bunga yang bisa dipakai   sembahyang
-     Dapat menyebutkan nama tempat suci untuk melaksanakan   sembahyang
-     Dapat menyebutkan    jam atau waktu untuk melaksanakan persembahyangan /Puja Tri Sandhya.
Buddha
-     Dapat mengucapkan salam Buddhis
-     Dapat bersikap Anjali.  3.Dapat melakukan Namaskara
2.     Dapat menghafal   Dwisatya dan Dwidarma
3.     Dapat   menyebutkan jenis-jenis Salam Pramuka.
4.     Telah memiliki   buku tabungan, sekurang - kurangnya dalam waktu 6 minggu terakhir.
5.     Setia membayar   uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperoleh   dari usahanya sendiri.
6.     Dapat   menyebutkan lambang Gerakan Pramuka
7.     Dapat   menyebutkan  salah satu seni budaya di   daerah tempat tinggalnya
8.     Selalu bersikap   hemat dan cermat dengan segala miliknya
9.     Dapat   menyebutkan identitas diri
10.   Dapat membedakan   perbuatan baik dan perbuatan buruk
11.   Rajin dan giat   mengikuti latihan Perindukan Siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan   berturut-turut
12.   Dapat dengan   hafal menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di depan   perindukannya.
13.   Dapat   menyebutkan arti kiasan warna Sang Merah Putih
14.   Dapat menyebutkan   sedikitnya 3 hari besar nasional dan 3 hari besar keagamaan
15.   Dapat   menyebutkan sedikitnya 5 peraturan keluarga
16.   Dapat menyebutkan   sedikitnya 3 peraturan di lingkungannya
17.  Dapat   menyebutkan 2 macam adat/budaya di lingkungannya
18.   Dapat   menyampaikan ucapan dengan baik dan sopan serta hormat kepada orangtua,   sesama teman dan orang lain
19.   Dapat   menyebutkan nama dan alamat Ketua RT, Ketua RW, Lurah dan tokoh masyarakat di sekitar tempat tinggalnya
20.   Dapat   menyebutkan sila-sila Pancasila
21.   Dapat mengumpulkan   keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan dan dapat menginformasikan kepada orang dewasa disekitarnya.
22.   Dapat membaca   jam digital dan analog
23.   Dapat menunjukan   4 arah mata angin
24.   Dapat berbahasa   Indonesia dalam mengikuti pertemuan-pertemuan Siaga
25.   Dapat   menyebutkan sedikitnya 2 macam alat komunikasi tradisional dan modern
26.  Dapat   menyebutkan  anggota tubuh
27.   Dapat   menyebutkan  gerakan dasar olah raga
28.   Dapat melipat   selimut dan merapikan tempat tidurnya
29.   Selalu berpakaian   rapih dan memelihara kebersihan pribadi
30.   Dapat   menjalankan latihan-latihan keseimbangan, dapat melempar dan menerima bola   dengan tangan kanan dan kiri sedikitnya 5 kali tangkapan.
31.   Dapat   menyebutkan makanan dan minuman yang bergizi (4 sehat 5 sempurna).
32.  Dapat memelihara   sedikitnya satu macam tanaman berguna, atau satu jenis binatang ternak,   selama kira-kira 1 bulan
33.   Dapat melipat   kertas yang dibentuk menyerupai pesawat, kapal, flora dan fauna
34.   Dapat membuat   simpul mati,simpul hidup, simpul anyam,simpul pangkal dan simpul jangkar.


SIAGA BANTU
Tanggal
Paraf
1.     Islam
-     Dapat melaksanakan Tayamum
-     Dapat melaksanakan sholat wajib
-     Dapat melaksanakan shalat berjamaah
-     Dapat menyebutkan Rasul-rasul  Allah
-     Dapat melafalkan Adzan dan Iqamah (untuk putra)
-     Dapat menghafal sedikitnya 6 do'a harian.
Katholik
-     Dapat mengucap doa harian dan menyanyikan tiga buah   lagu gereja
-     Dapat menyebutkan hikayat dari Alkitab
-     Dapat memberikan yang terbaik kepada keluarga
-     .Dapat memelihara salah satu ciptaan Allah.
Protestan
-     Dapat menyanyikan tiga nyanyian Kristen
-     .Hafal do'a Bapa kamil
-     Dapat menyebutkan hikayat dari Al Kitab sedikitnya  hikayat. 4.
-     Dapat memberikan yang terbaik kepada   keluarga
-     Dapat memelihara salah satu ciptaan Allah
-     Telah Mengikuti Sekolah Minggu 8 Kali   berturut-turut.
Hindu
-      Dapat menyebutkan nama  tempat-tempat suci untuk melaksanakan   persembahyangan
-     Dapat    mempraktikkan  tata cara   sembahyang dengan  doa Gayatri Mantram
-     Dapat menyebutkan nama-nama pura yang ada   disekitarnya
-     Dapat menyebutkan nama kitab suci agama Hindu
-     Dapat menyebutkan bagian Tri Kaya Parisudha
-     Dapat menyebutkan contoh-contoh perbuatan yang baik
-     Dapat membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan   yang buruk.
Buddha
-     Dapat mengucapkan kata Buddha, Dharma, Sangha (Tri   Ratna)
-     Dapat melakukan sifat karuna (kasih sayang) kepada   semua makhluk
-     Dapat melakukan sikap berdoa
2.     Dapat   melaksanakan Dwisatya dan Dwidarma
3.     Dapat melakukan   Salam Pramuka dengan benar
4.     Telah memiliki   buku tabungan dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungannya   selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Mula, seluruh atau   sebagian dari uang itu diperoleh dari usahanya sendiri.
5.     Setia membayar   uang iuran kepada gugusdepan dengan uang yang sebagian diperoleh dari   usahanya sendiri.
6.     Dapat menyebutkan   nama pencipta lambang Gerakan Pramuka
7.     Dapat   menyebutkan sedikitnya 5 macam seni budaya yang ada di Indonesia
8.     Untuk putri:   Dapat memasang buah baju dan menyalakan kompor dengan benar dan
        aman                                              
        Untuk putra : Dapat membuat hasta karya dengan dua macam bahan yang   berbeda
9.     Dapat   menyampaikan pendapatnya
10.   Dapat memperhatikan dan melaksanakan nasihat   Orangtua, Yanda dan Bunda serta gurunya
11.   Rajin dan giat mengikuti latihan perindukan sebagai   Siaga Mula sekurang-kurangnya 8 kali latihan
12.   Dapat menceritakan sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia   Raya
13.   Dapat menceritakan sejarah bendera kebangsaan   Indonesia dan tahu sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan   dikibarkan atau diturunkan  serta dapat   memelihara bendera kebangsaan
14.   Dapat menyebutkan sedikitnya 6 hari besar nasional   dan 5 orang nama pahlawan nasional
15.   Dapat melakukan peraturan keluarga,  barung, perindukan  dan sekolah
16.   Dapat melaksanakan peraturan di lingkungannya
17.   Dapat melaksanakan adat/budaya di lingkungannya
18.   Dapat menjadi contoh yang baik bagi temannya
19.   Dapat menyebutkan nama provinsi, ibukota provinsi dan   kepala daerahnya, nama negara, ibukota negara, kepala negara dan wakilnya.
20.   Dapat menyebutkan sila-sila Pancasila sesuai dengan   lambangnya
21.   Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh   pertolongan pertama pada kecelakaan dan dapat menginformasikan kepada petugas   Puskesmas/rumah sakit/polisi.
22.   Dapat meneyebutkan perbedaan jam digital dan analog   serta dapat memperkirakan waktu tanpa bantuan alat
23.   Dapat menunjukan 8 arah mata angin
24.   Dapat menyampaikan berita secara lisan dengan   menggunakan Bahasa Indonesia
25.   Dapat menggunakan atau mengoperasikan alat komunikasi   tradisional dan modern.
26.   Dapat menyebutkan    fungsi anggota tubuh 
27.   Dapat melakukan gerakan dasar olah raga
28.   Dapat mencuci, menjemur, melipat dan menyimpan   pakaiannya dengan rapi.
29.   Dapat memelihara kebersihan salah satu ruangan di   rumah, sekolah dan tempat ibadah atau tempat lainnya
30.   Dapat melakukan Senam Pramuka
31.   Dapat menunjukan bahan-bahan makanan yang bernilai   gizi
32.   Dapat memelihara sedikitnya satu macam tanaman   berguna, atau satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan
33.   Dapat membuat satu macam hasta karya dari barang bekas
34.   Dapat menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul   anyam, simpul pangkal dan simpul jangkar.

SIAGA TATA
Tanggal
Paraf
1.     Islam
-     Dapat membaca Al Quran dan mengetahui tanda bacanya
-     Dapat menyebutkan Asmaul Husna dan artinya
-     Dapat mengetahui dan menceritakan salah satu kisah   Rasul
-     Dapat menyebutkan 10 nama Malaikat dan tugasnya.
Katholik
-     Tahu doa Iman, doa harapan, doa cinta kasih dan doa   tobat
-     Telah mengikuti Misa Kudus dan tahu arti Konsekrasi
-     Dapat mengenal nama Pastor Paroki dan nama Uskup   setempat
-     Dapat menunjukan kemahakuasaan Allah
-     Dapat menunjukan tindakan manusia yang bergantung   kepada Allah.
Protestan
-     Dapat menghafal Lukas 10:27 (hukum  kasih)
-     Dapat mengucap dan mempergunakan doa sederhana pada   kesempatan tertentu
-     Dapat menunjukan kemahakuasaan Allah, sedikitnya 5   macam
-     Dapat menunjukan tindakan manusia yang bergantung   kepada Allah, sedikitnya 5 macam
-     Rajin mengikuti sekolah Minggu di gerejanya.
Hindu
-     Dapat menghapal bait bait  Puja Tri Sandya
-     Dapat menyebutkan    hari-hari suci agama Hindu
-     Dapat memahami perbedaan makna dari perayaan  hari-hari besar/suci agama  Hindu
-     Dapat menyebutkan    nama pura-pura besar di Indonesia
-     Dapat menyebutkan    bagian dari Panca Sradha
-     Dapat menyebutkan bagian dari Panca Yadnya
-     Dapat melakukan salah satu gerakan dalam Yoga Asanas
Buddha
-     Dapat melafalkan Paritta Namaskara
-     Dapat mengucapkan Paritta Vandana
-     Dapat mengucapkan Paritta Pancasila Buddhis (Bahasa   Indonesia)
2.     Dapat mengajak   temannya untuk mengamalkan Dwisatya dan Dwidarma
3.     Dapat   menjelaskan tentang Salam Pramuka kepada teman sebarungnya
4.     Telah memiliki   buku tabungan dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku   tabungannya  selama sekurang-kurangnya   12 minggu sejak menjadi Siaga Bantu,    seluruh atau sebagian dari uang itu diperoleh dari usahanya sendiri.
5.     Setia membayar   uang iuran kepada gugusdepan dengan uang yang diperoleh dari usahanya   sendiri.
6.     Dapat   menyebutkan arti lambang Gerakan Pramuka
7.     Dapat   memperagakan satu macam kegiatan seni budaya asal daerahnya.
8.     Sudah memiliki sedikitnya   5  tanda kecakapan khusus
9.     Dapat   mengkritisi sesuatu masalah  dan  dapat bertanggungjawab
10.   Dapat menolong orang yang sedang menderita di   sekitarnya.
11.   Rajin dan giat mengikuti latihan perindukan sebagai   Siaga Bantu sekurang-kurangnya 12 kali latihan sebagai Siaga Bantu
12.   Dapat memperlihatkan sikap yang harus dilakukan jika   lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara
13.   Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menyimpan   bendera merah putih pada upacara pembukaan dan penutupan latihan.                          
14.   Dapat menyebutkan sedikitnya 7 hari besar nasional, 4   hari besar dunia  dan 10 nama   pahlawan nasional
15.   Dapat menyebutkan akibat melanggar peraturan di   keluarga, barung, perindukan dan sekolah
16.   Dapat menyebutkan akibat melanggar peraturan di   lingkungannya
17.   Dapat menyebutkan akibat melanggar adat/budaya di   lingkungannya
18.   Dapat mengajak temannya berkata dan melakukan   perbuatan  yang benar
19.   Dapat menyebutkan negara-negara ASEAN dan menunjukkan   bendera kebangsaannya
20.   Dapat menyebutkan perbuatan yang baik sesuai dengan   sila-sila Pancasila
21.   Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh   pertolongan pertama pada kecelakaan dan dapat menginformasikan kepada dokter,   rumah sakit, polisi dan keluarga korban.
22.   Dapat menceritakan dasar terjadinya  perbedaan waktu yang ada di Wilayah   Indonesia
23.   Dapat menunjuk 8 macam arah mata angin dengan   menggunakan kompas
24.   Dapat menulis surat kepada teman atau saudaranya   dengan menggunakan Bahasa Indonesia
25.   Dapat merawat    alat-alat teknologi dan komunikasi tradisional serta modern yang ada   di rumahnya
26.   Dapat memelihara    anggota tubuh   
27.   Dapat melakukan olah raga secara tim
28.  Dapat mencuci peralatan dapur
29.  Dapat memelihara kebersihan halaman di rumah, sekolah,   tempat ibadah atau di tempat lainnya.
30.   Dapat melakukan salah satu cabang olah raga atletik   atau salah satu gaya cabang olahraga renang
31.   Dapat menyebutkan 5 macam penyakit menular
32.   Dapat memelihara sedikitnya dua macam tanaman   berguna, atau satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 4 bulan
33.   Dapat membuat 2 macam hasta karya dengan bahan yang   berbeda
34.   Dapat  membuat   sedikitnya 2 macam ikatan

Kata-Kata Sindiran Lucu


lucu nih,,,
buat yang suka nyindir-nyindir sama oang. mungkin kata2 ini bisa 'bantu'. ahahaha..
selamat membaca

# Halo yang, kamu tahu nggak, kalau kamu itu seperti malaikat yang turun dari….. truk.

# Burung Merpati Saja Bisa Setia Sama Pasanganya, Masa Kamu Manusia, Makhluk yang Spesial tidak Bisa Setia Sama Pasangan?

# Biar Hidup Kamu Tidak Pahit-Pahit, maka Makan Tuh Gula Sebanyak-banyaknya. Kamu Pikir Hidup Ini Selalu Manis dan Penuh Warna?

# Kamu Memang Seorang Playboy, Tapi Playboy Cap Kerupuk!

# Sebenarnya kamu hanya salah satu wanita yg aku cintai, kan aku harus mencintai ibuku sama adikku juga donk!

# Sayang nih hadiah kado ulang tahun kamu, sebuah parfum, supaya bau badannmu niggak bau.

# Sayang aku nggak percaya di hatimu ada aku, buktikkan donk dengan buka baju kamu…


# Hai bro, sebagai teman sedih dan bahagia harus bareng-bareng, kemarin kan baru punya pacar ayo donk share kebahagiannya.

# Teman itu selalu berbagi, nah bro kalau loe nggak punya duit, tenang aja! nanti aku bantuin nyari teman yang punya duit.

# Bro besok kamu ultah ya, maunya kado apa, apapun gue kasih deh! Tapi gue pinjem duit dulu ya.

gimanaa?? udah bisa di tambah ke koleksi buku kamu kan??
makanya. ayo sering berkunjung
:)

Sejarah dan Perkembangan Gerakan Pramuka


Sejarah Kepramukaan Indonesia

  1. Pendahuluan
    Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

  1. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon). Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C.    Perkembangan Gerakan Pramuka
         Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya.   

           Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa. Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966. Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. 

           Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.